WITH YOU
"Ichigo?"
mendengar namanya di panggil,ichigo mengalihkan pandangannya dari PSP yang sedang ia mainkan ke arah suara itu. Senyumnya mengembang,"Rukia..." bisiknya,begitu tahu siapa yang datang.
"iya,datanglah rukia,aku tahu kau merindukanku,kau pasti akan memelukku,memberondongku dengan pertanyaan tentang kepergianku. ah,rukia... padahal aku pergi tak lebih dari sebulan,kau pasti sangat menyukaiku." katanya dalam hati.
senyumnya makin melebar saat rukia sudah berada di hadapannya.tapi.....
"plakkk.."
sebuah tamparan mendarat tepat di pipi ichigo.
"Ru-rukia,kau ini kenapa heh?" ichigo memegangi pipinya.
"apa? kau pikir aku akan memelukmu? kau pikir aku akan mengucapkan 'sayang,selamat datang', begitu? tidak,yang tadi itu ucapan selamat datang dariku." Rukia melipat kedua tangannya di dada dan memunggungi ichigo.
Hatinya masih kesal dengan kepergian ichigo sebulan yang lalu tanpa memberitahunya. sebenarnya rukia sangat merindukan ichigo,begitu melihat pemuda itu tadi,ia ingin langsung memeluknya. tapi ia ingin sedikit memberi pelajaran pada ichigo. hening. ichigo masih belum buka suara. rukia sedikit menyesal telah menampar ichigo. Rukia membalikkan badannya,namun kaget begitu ichigo tiba-tiba memeluknya.
"i miss you....." bisik ichigo lembut.
sesaat rukia terdiam,merasakan kehangatn ichigo,mencium aroma tubuh ichigo yang diam-diam ia rindukan.ia pun melingkarkan kedua lengannya di pinggang ichigo.
"maaf,jika kepergianku membuatmu marah,tapi aku sama sekali tak bermaksud begitu. ini demi kebaikan kita..........." ichigo mengusap rambut rukia.
"maksudmu?" Rukia merenggangkan pelukannya.
"aku pulang ke rumah,bertemu ayahku....."
"hm? bukannya kau dan ayahmu.... " rukia ragu melanjutkan kalimatnya.
"aku tahu maksudmu. semuanya sudah kuselesaikan baik-baik. aku tahu aku yang salah, tapi tetap saja aku tidak bisa menuruti perintah beliau untuk pergi ke eropa... aku punya rencana lain....."
ichigo menatap lekat-lekat wjah Rukia,
"apa?"
ichigo tersenyum,dan kembali memeluk rukia,"aku akan ikut bersamamu jika kau kembali ke amerika nanti...."
"i-ichigo....." lirih rukia.
"tak apa,aku sudah mendapatkan izin dari ayahku...dan sebentar lagi juga sekolahku selesai,aku akan kuliah di amerika,dan tinggal di sana,bersamamu..."
"kau yakin dengan keputusanmu itu?"
ichigo tertawa kecil mendengar pertanyaan rukia.
di tatapnya perempuan itu,"Rukia,aku mencintaimu,dan aku rasa takkan mudah menjalani hari-hariku tanpamu...... aku ingin hidu bersamamu "
rukia menunduk,mukanya memerah,menatap kedua tangannya yang digenggam ichigo. rukia juga mencintainya,pertemuannya dengan lelaki yang umurnya lebih muda darinya itu sedikit banyak telah mengubah hidupnya. ichigo mampu mangimbangi sifat keras kepala dan keegoisannya. dia lah orang yang pertama kali mendapatkan cinta dan hatinya.
Rukia teringat sesuatu,tanpa berkata apa-apa ia menarik tangan ichigo. memaksa ichigo untuk melangkah mengikutinya.
"eh,rukia,,,,,?"
"apa? kau mau terus-terusan disini? lalu bagaimana dengan makanan yang kumasak tadi?" rukia mempercepat langkahnya,dengan masih menarik tangan ichigo.
"kau memasak? rukia apa aku tidak salah dengar.....kau masak sendiri? hahhaha..." ichigo tertawa yang langsung disambut tatapan maut rukia.
"he... he.... he... jadi selama aku pergi kau belajar masak? begitu ya? dan sekarang kau memasak untukku. ah... rukia,aku tidak menyangka kau bisa seromantis itu...." ichigo terus menggoda rukia.
"diam!" Rukia terus melangkah tanpa menatap ichigo,tak ingin ichigo melihat wajahnya yang memerah.
**************
Sore itu,ichigo dan rukia duduk bersama di depan apartement rukia. pekerjaan rukia di kota itu sudah selesai dan besok ia sudah akan kembali ke amerika. tapi ichigo tidak bisa langsung pergi bersamanya.
"kau tenang saja,2 bulan lagi aku akan menyusulmu,aku hanya tinggal menyelesaikan ujian terakhirku saja..."
ichigo memegang tangan rukia.
"aku tahu,.... tapi...."
"tapi apa?" ichigo memperhatikan wajah rukia.
"kau benar-benar sudah yakin denganku?" lirih rukia.
"Rukia... semua sudah ku jelaskan,aku sudah sangat yakin,dan aku akan buktikan semua perkataanku,aku tidak ingin terlalu banyak bicara,just believe me,rukia...." jawab ichigo tegas.
rukia menatap wajah ichigo,"a-apa.... kenapa pandanganmu jadi aneh begitu?"
ichigo tidak menyadari ia terlalu dekat dengan rukia,hingga saat rukia balik menatapnya,wajah mereka hampir bersentuhan. keduanya salah tingkah,lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
'padahal aku sudah lama ingin melakukannya,tapi aku takut dia marah.....' kata ichigo dalam hati. begitu ia kembali menatap rukia,tatapan meraka bertemu. melihat mata rukia,perlahan ichigo mendekatkan wajahnya ke wajah rukia,rukia tak bergeming,dia menunggu.
ichigo sudah dapat merasakan hangatnya nafas rukia saat hidung mereka hampir bersentuhan........
"Ru-rukia...."
keduanya tersentak mendengar suara itu,tanpa mereka sadari,di situ sudah ada chad,yang berdiri mematung di tempatnya. Rukia memang meminta tolong chad untuk memperbaiki laptopnya,dan ia datang untuk mengembalikan benda itu.
ichigo dan rukia jadi salah tingkah,terlebih dengan sikap chad. chad berfikir ia datang di saat yang salah.
"ini laptopmu,rukia,sudah beres." chad masih bediri di tempatnya.
"oh... jadi kau yang memperbaiki laptopnya,chad-san?" ichigo bangkit mencoba bersikap seperti biasanya.
rukia masih duduk dengan mukanya yang memerah.
ichigo mengambil latop yang di bawa chad.
"maaf..." bisiknya.
"ma-maksudmu apa..... " ucapan chad membuat ichigo kembali salah tingkah.
"thx,chad!" rukia bangkit dari duduknya,mendekati ichigo dan chad.
ketiganya bingung harus berkata apa lagi.
"iya... emm,rukia,ichigo,aku harus pergi,ada urusan lain yang harus kuselesaikan..." tanpa banyak basa basi chad berlalu.
begitu chad sudah tak nampak lagi,ichigo dan rukia bertatapan. sedetik kemudian tawa mereka berderai,entah apa yang rukia tertawakan. begitu ichgi mendengar tawa rukia,ia jadi ikut tertawa. ia belum pernah melihat rukia tertawa lepas seperti ini.... yang jelas ichigo selalu senang bisa melihat rukia tertawa.
ichigo menarik rukia dalam pelukannya...
"selama aku belum datang,baik-baik kau di sana,,,,,, telpon aku tiap malam....
rukia tak menjawab,hanya tersenyum,ia diam dalam pelukan ichigo............
Comments
Post a Comment